adsensecamp.com
Wednesday, October 9, 2013
PESANTREN DILATIH MENGOLAH PRODUK LAUT OLEH P2MKP ASKOT
9:56 AM
| Posted by
Unknown
|
Mataram – Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) ASKOT,
seakan tiada henti untuk berbagi ilmu. Terutama terkait dengan
pengolahan hasil laut seperti ikan dan rumput laut. Kali ini mereka
melakukan pembinaan terhadap pengurus pondok pesantren “Keinginan untuk
melakukan pembinaan ini pada ponpes, sebenarnya sudah ada sejak awal
tahun yang lalu” kata Ketua ASKOT Nunuk Nurhaerani SS saat ditemui
Lombok Post kemaren.
Pelatihan
ini diikuti oleh 20 orang peserta. Tujuh belas orang diantaranya adalah
Pembina pondok pesantren sementara tiga orang adalah mahasiswa
Universitas Mataram (Unram). Pondok Pesantren yang diundang terdiri dari
ponpes Al-Ziziah Lombok Barat (Lobar), Nurul Haramain Narmada dan Nurul
Hakim Kediri.
Materi yang diberikan diantaranya pengolahan nugget
dan otak-otak ikan. Selain itu, pembuatan kerupuk rumput laut dengan
pewarna alami yaitu jagung dan kangkung. Sehingga peserta dapat
menghasilkan makanan sehat dan alami.
Dijelaskan alasan dipilihnya ponpes ini adalah memberdayakan ekonomi sekitar. Lembaga pendidikan agama tersebut juga dirasa memiliki peluang pasar yang cukup besar.
Karena
itu produk yang dihasilkan pihak pesantren dapat memberikan pendapatan
bagi pesantren juga. “Produk berbasis pijar supaya dihasilkan dari
masyarakat pondok pesantren serta memberi pendapatan. Karena untuk
minuman saja dalam sehari menghabiskan minimal seratus dus sehari,”
tambahnya.
Menurutnya, ponpes memiliki peluang pasar yang lebih
besar disbanding masyarakat umum. Harapan mereka turut menjadi mitra
ASKOT ingin diwujudkan saat produk ingin dipasarkan ke luar lingkungan
pesantren.
“Setelah dilatih, kami harapkan peserta dapat
berinovasi, terlebih mampu membuat produk olahan dengan bahan baku yang
banyak dihasilkan oleh lingkungan sekitar,” harapnya. Pihak pesantren
juga merasa terhormat dan terbantu ketika menerima undangan binaan
ASKOT. Tidak hanya mendapat tambahan ilmu, tapi juga mampu membagikan
ilmu tersebut kepada para santri.
“Melalui pembinaan ini, kita
juga ingin membaginya pada alumni. Sehingga memberikan peluang lapangan
pekerjaan bagi mereka,” ungkap Pembina ponpes Nurul Haramain Narmada,
Endang Syahrini. Pembina Ponpes Nurul Hakim Kediri menambahkan, tidak
hanya menggerakkan ekonomi di dalam pondok pesantren tapi juga promosi
keluar. Sebab pengenalan produk ke luar lingkungan pesantren melalui
wali santri.
Disisi lain, ASKOT sendiri telah memenangkan
penghargaan gugus kendali mutu dari Kementerian Perindustrian. Sebagai
juara satu, P2MKP ini berhak mewakili NTB dalan Konfensi Nasional Gugus
Kendali Mutu. Dimana konvensi ini berlangsung di Jogyakarta November
mendatang.
Sumber :
http://p2mkp.com/pesantren-dilatih-mengolah-produk-laut-oleh-p2mkp-askot/
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
PHOTO KEGIATAN ASKOT
Search
Powered by Blogger.
Entri Populer
-
JEMUR RUMPUT LAUT : Seorang warga sedang menjemur rumput laut hasil panen di kawasan Grupuk, Loteng. (Suara NTB/Humas Setda NTB) Hasan...
-
LOMBOKita - Pelatihan yang dilakukan oleh P2MKP "ASKOT" Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerjasama dalam pengolahan aneka produk p...
-
Mataram – Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) ASKOT , seakan tiada henti untuk berbagi ilmu. Terutama terkait dengan p...
-
Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) adalah lembaga pelatihan / pemagangan dibidang kelautan dan perikanan yg dibentuk d...
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih ..
Anda telah mengunjungi blog kami
Salam Organik...........